Kamis, 24 November 2011

KABUPATEN MAMASA

Kabupaten Mamasa merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Sulawesi Selatan. Ibukotanya Mamasa, sekitar ±252 km dari kota Makassar Sulawesi Selatan dan ±320 km dari ibukota Mamuju Sulawesi Barat, dapat ditempuh sekitar ±8jam dengan menggunakan mobil. Dari kota parepare, pusat kawasan pengembangan ekonomi terpadu di provinsi Sulawesi Selatan sekitar ±100 km. Luas wilayahnya 275.923 km2
Kabupaten Mamasa memiliki beberapa objek wisata yaitu wisata budaya Kuburan Tedong-tedong Minanga di Kecamatan Mamasa, Wisata alam Air Terjun Sarambu dan Permandian Air Panas di desa Tadisi Kecamatan Sumarorong, Agro Wisata Perkebunan Markisa di Kecamatan Mamasa, Wisata Budaya Rumah adat, Perkampungan Tradisional Desa Ballapeu.
Hasil pertanian Kabupaten Mamasa diantaranya padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, sayur-sayuran dan buah – buahan sedang dari sektor peternakan adalah ternak sapi, kerbau, kuda, kambing, dan Babi. Sedangkan untuk jenis unggas adalah ayam kampung, ayam ras, dan itik lokal.
Hasil perkebunan Kabupaten Mamasa pada umumnya berupa kopi maupun kakao, yang dikelola petani secara tradisional. Tanaman kopi yang dihasilkan petani Kabupaten Mamasa, semasa masih menjadi bagian dari Kabupaten Polmas telah memberikan konstribusi dalam mengangkat nama Polman sebagai penghasil kopi bahkan tidak sedikit kopi asal Mamasa yang di pasarkan di daerah tetangga seperti Kabupaten Tator.

1. Letak Geografis                 
Secara geografis Kabupaten Mamasa terletak pada koordinat antara 12o 5’ sampai 12o 50’ 00’ Lintang Selatan dan 2o 40’ 00’ sampai 3’ 32’ 00’ Bujur Timur.
Batas-batas wilayah :
Sebelah Utara :  Kabupaten Mamuju
Sebelah Selatan     :  Kabupaten Polewali Mandar
Sebelah Timur :  Kabupaten Tator dan Kabupaten  Pinrang
Sebelah Barat :  Kabupaten Mamuju
2. Sektor Pemerintahan
Luas wilayah Kabupaten Mamasa 2.750.23 km2 yang terdiri dari 10 (sepuluh) kecamatan, 123 (seratus dua puluh tiga) kelurahan/desa.
3. Penduduk dan Ketenagakerjaan
Jumlah penduduk Kabupaten Mamasa sebanyak 125.088 orang yang terdiri dari laki-laki 62,132 orang dan perempuan 62,956 orang.
4. Keadaan Sosial     
    Kesehatan (Rumah Sakit) :
  Rumah Sakit Umum : –
  Rumah Sakit Khusus : 1 buah
  Puskesmas  : 3 buah
  Puskesmas Keliling : –
  Puskesmas Pembantu                 : 22 buah
  Apotek  :
  1. Agama (Tempat Peribadatan) :
  Mesjid                                                : 95 buah
  Gereja : 281 buah
  Langgar : –
  Mushallah : 8 buah
  Pura : –
  Vihara : –
5. Sektor Pertanian
Hasil pertanian Kabupaten Mamasa diantaranya padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, sayur – sayuran dan buah –buahan.

6. Sektor Peternakan
Pembangunan sub sektor peternakan diarahkan untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak untuk memenuhi konsumsi masyarakat akan makanan bergizi, disamping itu juga digunakan untuk meningkatkan pendapatan peternak. Diantara populasi ternak yang berkembang di Kabupaten Mamasa adalah ternak sapi, kerbau, kuda, kambing, dan Babi. Sedangkan untuk jenis unggas adalah ayam kampung, ayam ras, dan itik lokal.

7. Sektor Perkebunan
Hasil perkebunan Kabupaten Mamasa pada umumnya berupa kopi maupun kakao, yang dikelola petani secara tradisional. Tanaman kopi yang dihasilkan petani Kabupaten Mamasa, semasa masih menjadi bagian dari Kabupaten Polmas telah memberikan konstribusi dalam mengangkat nama Polmas sebagai penghasil kopi bahkan tidak sedikit kopi asal Mamasa yang di pasarkan di daerah tetangga seperti Kabupaten Tator.

8. Sektor Pariwisata
Kabupaten Mamasa memiliki beberapa objek wisata yaitu wisata budaya Kuburan Tedong-tedong Minanga di Kecamatan Mamasa, Wisata alam Air Terjun Sarambu dan Permandian Air Panas di desa Tadisi Kecamatan Sumarorong, Agro Wisata Perkebunan Markisa di Kecamatan Mamasa, Wisata Budaya Rumah adat, Perkampungan Tradisional Desa Ballapeu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar