Terletak ±719 km dari ibukota Makassar Sulawesi Selatan dan ±276 km
dari ibukota Mamuju Sulawesi Barat. Sedangkan dari Palu ibukota
Sulawesi Tengah dengan jarak ±130 km dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.
Jarak yang relatif dekat itu menghabiskan waktu tempuh 8 – 9 jam.
Kondisi jalan dengan sekitar 30 persen berlubang ini mengakibatkan
banyak waktu terbuang. Sebagian besar permukaan jalan terdiri dari
kerikil bercampur tanah. Permukaan yang beraspal yang beraspal kasar,
terkelupas disana sini. Kondisi ini berbeda 180 derajat dengan jalan
beraspal mulus yang menghubungkan ibukota Makassar Sulawesi Selatan
dengan ibukota Mamuju Sulawesi Barat. Meski jarak tempuhnya lebih jauh
±443 km, waktu tempuh nyaris sama 8 jam. Tidak mengherankan bila
perjalanan Makassar Mamuju lebih bisa dinikmati dengan perjalanan dari
mamuju ke pasangkayu.
Dengan waktu tempuh yang lebih dekat itu membuat sebagian masyarakat
apabila ingin membeli kebutuhan mendesak, biasanya memilih ke ibukota
Palu Sulawesi Tengah.
Kabupaten Mamuju Utara merupakan gabungan dari kecamatan Pasangkayu
bersama kecamatan Sarudu, Baras, dan Bambalamutu yang sebelumnya pernah
menjadi bagian dari Kabupaten Mamuju sebelum dimekarkan pada tahun 2001.
1. Letak Geografis
Luas wilayah Kabupaten Mamuju Utara 3.043,75 km2. Secara geografis Kabupaten Mamuju Utara terletak pada koordinat antara 3o 39’ sampai 4o 16’ Lintang Selatan dan 119o 53’ sampai 120o 27’ Bujur Timur. Batas-batas wilayah :
Sebelah Utara | : Kabupaten Donggala, Propinsi Sulawesi Tengah |
Sebelah Selatan | : Kabupaten Mamuju |
Sebelah Timur | : Kabupaten Luwu Utara |
Sebelah Barat | : Selat Makassa |
2. Sektor Pemerintahan
Kabupaten Mamuju Utara mempunyai 4 (empat) kecamatan.
3. Penduduk dan Ketenagakerjaan
Jumlah penduduk Kabupaten Mamuju Utara sebanyak 72.814 orang.
4. Keadaan Sosial
Kesehatan (Rumah Sakit) :
Rumah Sakit Umum | : 2 buah |
Puskesmas | : 21 buah |
Puskesmas Keliling | : 10 buah |
Puskesmas Pembantu | : 58 buah |
Apotek | : 5 buah |
Agama (Tempat Peribadatan) :
Mesjid | : 101 buah |
Gereja | : 98 buah |
Langgar | : 65 buah |
Mushallah | : 4 buah |
Pura | : 90 buah |
Vihara | : 2 buah |
5. Sektor Pertanian
Dalam meningkatkan ekonomi Mamuju Utara bergantung pada sector
pertanian, kontribusi pertanian terhadap pendapatan perkapita atau
produk domestik t\regional bruto (PDRB) tahun 2002 tercatat Rp 238,67
miliar. Nilai tersebut setara dengan 78,32 persen total kegiatan
ekonomi Rp 304,72 milyar. Dalam sektor pertanian, perkebunan menjadi
roda penggerak utama. Dimana kegiatan ekonomi di bidang perkebunan
menghasilkan tidak kurang dari 195,62 milyar.
Dalam bidang ekonomi Mamuju Utara bergantung pada sector
pertanian. Konstribusi pertanian terhadap produk
domestik regional bruto (PDRB) Mamuju Utara tahun 2002 tercatat Rp
238,67 miliar. Nilai ini setara dengan 78,32 persen total kegiatan
ekonomi Rp. 304,72 miliar. Dalam sektor pertanian, perkebunan menjadi
roda penggerak utama. Kegiatan ekonomi di bidang perkebunan
menghasilkan tidak kurang dari 195,62 miliar.
6. Sektor Peternakan
Pembangunan sub sektor peternakan diarahkan untuk meningkatkan
populasi dan produksi ternak untuk memenuhi konsumsi masyarakat akan
makanan bergizi, disamping itu juga digunakan untuk meningkatkan
pendapatan peternak.
Diantara populasi ternak yang berkembang di Kabupaten Mamuju Utara
adalah ternak sapi, kerbau, kambing dan domba. Sedangkan untuk jenis
unggas adalah ayam ras, ayam buras dan itik.
7. Sektor Perkebunan
Produksi tanaman perkebunan di Kabupaten Mamuju Utara sangat
potensil dengan komoditas kelapa sawit dengan luas areal sekitar 15.000
ha. Disamping itu juga memiliki lahan perkebuna kakao sekitar 16.000
hektar, sedangkan cengkeh sekitar 145 hektar dan kelapa dalam dengan
luas arel sekitar 4.100 hektar.
Dari data tahun 2002 tenaga kerja yang terserap pada perkebunan ini
sedikitnya 4.200 petani, dari 4.158 pohon yang berproduksi dihasilkan
4.794 ton kelapa dalam. Daerah pemasarannya adalah Surabaya. Kelapa
dikirim ke Provinsi Jawa Timur melalui pelabuhan rakyat di Sarudu.
Selain cocok untuk tanaman perkebunan, Mamuju Utara sangat cocok
untuk ditanami jeruk manis. Tanaman ini tumbuh baik di Kecamatan
Pasangkayu, Sarudu dan Baras. Luas lahannya sekitar 1.026.250 ha dan
terdapat sekitar satu juta pohon yang menghasilkan 94.942 ton jeruk.
Daerah pemasarannya adalah Surabaya, Samarinda dan Manado yang
dikapalkan melalui Pelabuhan Belang belang di Kabupaten Mamuju.
Mamuju Utara memiliki sekitar 4.100 ha lahan perkebunan rakyat
kelapa dalam. Tenaga kerja yang terserap ke perkebunan ini sedikitnya
4.200 petani. Dari 4.158 pohon yang berproduksi, dihasilkan 4.794 ton
kelapa dalam. Daerah pemasarannya adalah Surabaya. Kelapa dalam dikirim
ke ibukota Provinsi Jawa Timur itu melalui pelabuhan rakyat seradu.
Luas lahan seluruhnya 36.818 ha dengan produksi tidak kurang dari
200.000 ton.
Selain cocok tanaman perkebunan, tanah Mamuju Utara juga baik untuk
jeruk. Tanaman itu tumbuh baik di kecamatan Pasangkayu, Sarudu, dan
Baras. Luas lahannya 1.026.250 ha, dengan lahan terluas di Sarudu. Dari
luas lahan itu terdapat sekitar satu juta pohon yang menghasilkan
94.942 ton jeruk. Samarinda, Surabaya dan Manado menjadi pasar utama
jeruk Matra. Jeruk yang dihasilkan selanjutnya dikapalkan memalui
Pelabuhan Belang belang di Kabupaten Mamuju.
8. Sektor Kehutanan
Kabupaten mamuju memiliki kawasan hutan yang cukup luas, dengan
aneka jenis kayu dan rotan di dalamnya. Dari data tahun 2003 memiliki
hutan lindung berdasarkan TGHK seluas 495,94 hektar, RTRWP 588.374 ha,
hasil paduserasi 436.601 ha. Hutan produksi terbatas (HPT) berdasarkan
TGHK 203.812 ha, RTRWP sekitar 82.494 ha, hasil paduserasi 258.570 ha.
Hutan Produksi (HP) berdasarkan TGHK 45.687 ha, RTRWP 23.906 ha, hasil
paduserasi 61.600 ha. Sedangkan untuk Hutan Produksi Konservasi (HPK)
berdasarkan TGHK 99,736 ha, RTRWP 184.187 ha, hasil paduserasi 78.443 ha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar