Kabupaten Mamasa memiliki beberapa objek wisata yaitu wisata budaya
Kuburan Tedong-tedong Minanga di Kecamatan Mamasa, Wisata alam Air
Terjun Sarambu dan Permandian Air Panas di desa Tadisi Kecamatan
Sumarorong, Agro Wisata Perkebunan Markisa di Kecamatan Mamasa, Wisata
Budaya Rumah adat, Perkampungan Tradisional Desa Ballapeu.
Hasil pertanian Kabupaten Mamasa diantaranya padi, jagung, ubi kayu,
ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, sayur-sayuran
dan buah – buahan sedang dari sektor peternakan adalah ternak sapi,
kerbau, kuda, kambing, dan Babi. Sedangkan untuk jenis unggas adalah
ayam kampung, ayam ras, dan itik lokal.
Hasil perkebunan Kabupaten Mamasa pada umumnya berupa kopi maupun
kakao, yang dikelola petani secara tradisional. Tanaman kopi yang
dihasilkan petani Kabupaten Mamasa, semasa masih menjadi bagian dari
Kabupaten Polmas telah memberikan konstribusi dalam mengangkat nama
Polman sebagai penghasil kopi bahkan tidak sedikit kopi asal Mamasa
yang di pasarkan di daerah tetangga seperti Kabupaten Tator.
1. Letak Geografis
Secara geografis Kabupaten Mamasa terletak pada koordinat antara 12o 5’ sampai 12o 50’ 00’ Lintang Selatan dan 2o 40’ 00’ sampai 3’ 32’ 00’ Bujur Timur.
Batas-batas wilayah :
Sebelah Utara | : Kabupaten Mamuju |
Sebelah Selatan | : Kabupaten Polewali Mandar |
Sebelah Timur | : Kabupaten Tator dan Kabupaten Pinrang |
Sebelah Barat | : Kabupaten Mamuju |
2. Sektor Pemerintahan
Luas wilayah Kabupaten Mamasa 2.750.23 km2 yang terdiri dari 10 (sepuluh) kecamatan, 123 (seratus dua puluh tiga) kelurahan/desa.
3. Penduduk dan Ketenagakerjaan
Jumlah penduduk Kabupaten Mamasa sebanyak 125.088 orang yang terdiri dari laki-laki 62,132 orang dan perempuan 62,956 orang.
4. Keadaan Sosial
Kesehatan (Rumah Sakit) :
Rumah Sakit Umum | : – |
Rumah Sakit Khusus | : 1 buah |
Puskesmas | : 3 buah |
Puskesmas Keliling | : – |
Puskesmas Pembantu | : 22 buah |
Apotek | : |
- Agama (Tempat Peribadatan) :
Mesjid | : 95 buah |
Gereja | : 281 buah |
Langgar | : – |
Mushallah | : 8 buah |
Pura | : – |
Vihara | : – |
5. Sektor Pertanian
Hasil pertanian Kabupaten Mamasa diantaranya padi, jagung, ubi kayu,
ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, sayur – sayuran
dan buah –buahan.
6. Sektor Peternakan
Pembangunan sub sektor peternakan diarahkan untuk meningkatkan
populasi dan produksi ternak untuk memenuhi konsumsi masyarakat akan
makanan bergizi, disamping itu juga digunakan untuk meningkatkan
pendapatan peternak. Diantara populasi ternak yang berkembang di
Kabupaten Mamasa adalah ternak sapi, kerbau, kuda, kambing, dan Babi.
Sedangkan untuk jenis unggas adalah ayam kampung, ayam ras, dan itik
lokal.
7. Sektor Perkebunan
Hasil perkebunan Kabupaten Mamasa pada umumnya berupa kopi maupun
kakao, yang dikelola petani secara tradisional. Tanaman kopi yang
dihasilkan petani Kabupaten Mamasa, semasa masih menjadi bagian dari
Kabupaten Polmas telah memberikan konstribusi dalam mengangkat nama
Polmas sebagai penghasil kopi bahkan tidak sedikit kopi asal Mamasa
yang di pasarkan di daerah tetangga seperti Kabupaten Tator.
8. Sektor Pariwisata
Kabupaten Mamasa memiliki beberapa objek wisata yaitu wisata budaya
Kuburan Tedong-tedong Minanga di Kecamatan Mamasa, Wisata alam Air
Terjun Sarambu dan Permandian Air Panas di desa Tadisi Kecamatan
Sumarorong, Agro Wisata Perkebunan Markisa di Kecamatan Mamasa, Wisata
Budaya Rumah adat, Perkampungan Tradisional Desa Ballapeu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar