Tampilkan postingan dengan label Pramuka Layonga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pramuka Layonga. Tampilkan semua postingan

Minggu, 20 November 2011

Pramuka Garuda

Pramuka Garuda ialah tingkatan tertinggi dalam setiap golongan (Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega). Seorang peserta didik yang telah mencapai tingkatan terakhir dalam golongannya, dan telah memenuhi persyaratan SKK Garuda, berhak mengajukan permohonan kepada Kwartir melalui pembina gudepnya untuk dapat mengikuti uji kelayakan untuk dapat naik ke tingkatan Garuda. Setelah mengajukan permohonan, Kwartir akan mengevaluasi peserta didik itu tentang kelayakan, baik dalam segi mental, ataupun sisi kelayakan persyaratan. Setelah dinilai cakap dan memenuhi persyaratan, calon Pramuka Garuda akan diinterview oleh tim penguji yang terdiri dari tokoh kwartir, gugus depan, guru, orang tua, dan tokoh masyarakat.
Setelah lulus tes interview dan tes kecakapan, seorang peserta didik akan dilantik menjadi Pramuka Garuda. Pelantikan biasanya diselenggarakan bertepatan dengan hari yang bermakna khusus, baik bagi peserta didik tersebut ataupun bagi Gerakan Pramuka, semisal: hari ulang tahun atau Hari Pramuka. Pelantikan umumnya dihadiri oleh Tim Penguji, orang tua dan tokoh Pramuka.

Syarat Pramuka Garuda


Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Siaga

Seorang Pramuka Siaga ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
A. Menjadi contoh yang baik dalam Perinukan Siaga, di rumah, di sekolah atau di lingkungan pergaulannya, sesuai dengan isi Dwisatya dan Dwidarma.
B. Telah menyelesaikan SKU tingkat Siaga Tata.
C. Telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Siaga, sedikit-dikitnya enam macam dari tiga bidang Tanda Kecakapan Khusus.
D. Dapat menunjukkan hasta karya buatannya sendiri sedikit-dikitnya sembilan macam dengan menggunakan sedikit-dikitnya tiga macam bahan.
E. Pernah mengikuti Pesta Siaga, sedikitnya dua kali.
F. Dapat membuktikan dirinya sebagai penabung yang rajin dan teratur.
G. Dapat mempertunjukkan kecakapannya di depan umum dalam salah satu bidang seni budaya.


Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Penggalang

Seorang Pramuka Penggalang ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
A. Menjadi contoh yang baik dalam Pasukan Penggalang, di rumah, di sekolah atau di lingkungan pergaulannya, sesuai dengan isi Trisatya dan Dasadarma.
B. Telah menyelesaikan SKU tingkat Penggalang Terap.
C. Telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Penggalang, sedikit-dikitnya sepuluh macam dari tiga bidang Tanda Kecakapan Khusus, sedikitnya satu macam TKK tingkat Utama dan dua macam TKK tingkat Madya, yaitu :
1) Lima buah TKK wajib yang dipilih di antara :
a) TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
b) TKK Pengatur Rumah
c) TKK Juru Masak.
d) TKK Berkemah.
e) TKK Penabung.
f) TKK Penjahit.
g) TKK Juru Kebun
h) TKK Pengaman Kampung
i) TKK Pengamat
j) TKK Bidang Olah Raga, misalnya gerak jalan, berenang, dan lain-lain.
2) Lima buah TKK pilihan, yang dapat dipilih di antara TKK yang telah ditetapkan dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

D. Dapat menunjukkan hasta karya buatannya sendiri sedikit-dikitnya sepuluh macam dengan menggunakan sedikit-dikitnya lima macam bahan.
E. Pernah mengikuti Jambore, Perkemahan, Bakti dan Lomba Tingkat.
F. Dapat membuktikan dirinya sebagai penabung yang rajin dan teratur.
G. Dapat mempertunjukkan kecakapannya di depan umum dalam salah satu bidang seni budaya.
H. Dapat menjalankan salah satu cabang olah raga, misalnya atletik, renang, senam, bela diri, gerak jalan atau cabang olah raga lainnya.
I. Telah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat.

Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Penegak

Seorang Pramuka Penegak ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
A. Menjadi contoh yang baik dalam gugusdepan, di rumah, di sekolah, di tempat kerja atau di dalam masyarakat, sesuai dengan isi Trisatya dan Dasadarma.
B. Memahami Undang-undang Dasar 1945.
C. Telah menyelesaikan SKU tingkat Penegak Laksana.
D. Telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Penegak, sedikit-dikitnya sepuluh macam dari tiga bidang Tanda Kecakapan Khusus, sedikitnya satu macam TKK tingkat Utama dan tiga macam TKK tingkat Madya, yaitu :

1) Lima buah TKK wajib yang dipilih di antara :
a) TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
b) TKK Pengatur Rumah
c) TKK Juru Masak.
d) TKK Berkemah.
e) TKK Penabung.
f) TKK Penjahit.
g) TKK Juru Kebun
h) TKK Pengaman Kampung
i) TKK Pengamat
j) TKK Bidang Olah Raga, misalnya gerak jalan, berenang, dan lain-lain.
2) Lima buah TKK pilihan, yang dapat dipilih di antara TKK yang telah ditetapkan dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
E. Sedikit-dikitnya sudah tiga kali mengikuti pertemuan-pertemuan Pramuka untuk golongan Penegak, di tingkat ranting, cabang, daerah, nasional atau internasional.

F. Tergabung dalam Satuan Karya, dan dapat menyelenggarakan suatu proyek produktif yang bersifat perorangan atau bersifat bersama, sesuai dengan Satuan Karya yang diikutinya.
G. Dapat membuktikan dirinya sebagai penabung Tabanas yang rajin dan teratur.
H. Dapat mempertunjukkan kecakapannya di depan umum dalam salah satu bidang seni budaya, atau membantu menyelenggarakan pertunjukan kesenian.
I. Dapat menjalankan dan memimpin salah satu cabang olah raga, yang dipilih dari cabang olahraga atletik, renang, senam, bela diri, gerak jalan atau cabang olah raga lainnya.
J. Pernah ikut serta dalam kegiatan memikirkan, merencanakan, melaksanakan dan menilai kegiatan pembangunan masyarakat di lingkungannya.

Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Pandega

Seorang Pramuka Pandega ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
A. Menjadi contoh yang baik di rumah, di sekolah/perguruannya, di tempat kerja atau di dalam masyarakat, sesuai dengan isi Trisatya dan Dasadarma.
B. Memahami Undang-undang Dasar 1945 dan GBHN.
C. Telah menyelesaikan SKU tingkat Pandega.
D. Sedikit-dikitnya telah tiga kali mengikuti acara yang dipilihnya di antaranya :

1) Pertemuan Pramuka untuk golongan Penegak dan Pandega di tingkat ranting, cabang, daerah, nasional atau internasional.
2) Perkemahan Wirakarya atau Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka) Dirgantara, Bahari, Bayangkara, Tarunabumi, Wanabakti, Kencana, dan saka lainnya di ranting, cabang, atau daerah.
3) Integrasi masyarakat atau peninjauan proyek-proyek kegiatan, atau kunjungan timbal balik diantara Pramuka Pandega antar gugusdepan, ranting, cabang, daerah atau nasional baik secara perorangan maupun secara bersama dalam ikatan satuan, dan membuat laporannya.
e. Sedikit-dikitnya sudah tiga kali ikut membuat perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pengawasan, penilaian dan penyelesaian salah satu atau gabungan dari kegiatan-kegiatan di bawah ini :
1) Pesta Siaga.
2) Perkemahan Penggalang.
3) Raimuna, Perkemahan Wirakarya, Muspanitera, atau Pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega lainnya.

E. Sedikit-dikitnya telah tiga kali ikut membantu salah satu kegiatan masyarakat, peringatan, peralatan, proyek pembangunan dan lain-lain.


Medali Garuda
Bentuk penghargaan bagi Pramuka Garuda berbentuk medali, memiliki pita dengan warna pinggiran putih dan warna garis tebal di tengah merah, di ujung pita terdapat medali yang terbuat dari metal berbentuk segi lima bergambarkan Burung Garuda yang memiliki tunas kelapa di dadanya, dan memegang pita bertuliskan: SETIA, SIAP,SEDIA yang mengambarkan sikap yang dimiliki setiap Pramuka Garuda.

Cara mengenakan medali

Medali dikalungkan dengan pita berada dibawah kacu/dasi dengan ujung medali berada di luar, di depan kacu/dasi dan bila dikalungkan berada tepat di ujung tulang dada. Hanya dikenakan pada upacara resmi.
Warna dasar bagi medali tadi beragam, sesuai dengan warna dasar golongan. Bagi Siaga Garuda berwarna hijau, bagi Penggalang Garuda berwarna merah, bagi Penegak Garuda berwarna kuning, bagi Pandega Garuda berwarna cokelat.

Temu Akrab Ambalan SMAN 1 Tinambung

Oleh: Muh.Iqbal, alumni SMAN 1 Tinambung Angkatan 2005

Salam Pramuka!
Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan. Balanipa 13 – 14 Agustus 2011. Dalam rangka memperingati hari lahir Gerakan Pramuka yang ke – 50, Ambalan Ammana Wewang – Andi Depu Gudep 637 -638 SMA Negeri 1 Tinambung mengadakan Temu Akrab Ambalan yang menghadirkan pengurus Ambalan lama yang telah lepas secara formal dari SMA Negeri 1 Tinambung. Tapi secara emosional tidak, yakni para angkatan yang hadir mulai dari Alumni tahun 2005 s.d Alumni tahun 2011.
Acara berlansung selama dua hari dirangkaikan acara buka puasa, terwih dan sahur bersama. Di samping itu, juga diadakan pemberian materi tentang keparamukaan yang membahas tentang sejarah Gerakan Pramukan di dunia Indonesia dan di SMA Negeri 1 Tinambung itu sendiri oleh kalangan Penegak Laksana dan Penegak Bantara SMA Negeri 1 Tinambung.
Dilanjutkan dengan pembahasan materi adat Ambalan Layonga oleh Aisah Kadir, SE, yang juga merupakan alumni SMA Negeri 1 Tinambung yang aktif di kepramukaan seperti halnya pimpinan Koran Mandar Adi Arwan Alimin, Muhammad Ridwan Alimuddin, Dahri Dahlan, dan masih banyak di antara yang terlahir dari Kepramukaan SMA Negeri 1 Tinambung.
SMA Negeri 1 Tinambung pernah tersohor di bidang intrakurikuler dan ekstrakurikulernya. Juga dikenal dengan sebutan SMA Layonga. Salah satu kegiatan yang membuat SMA Layonga disegani adalah keaktifannya di Gerakan Pramuka. Pramuka di sekolah tersebut mulai muncul seiring berdirinya, yaitu pada tahun 1981.
Dalam acara tersebut juga ada diskusi atau tukar pengalaman antar pengurus tahun saat ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Perwakilan dari sekian angkatan yang sempat hadir yaitu Ilham Maulana (Penegak Bantara mantan Ketua Ambalan Angkatan Tahun 2005, Mahasiswa Teknik Arsitek-UNM Makassar transfer (pindah) kuliah di Fakultas Perikanan-UNSULBAR), Muh.Arif (Pengak Bantara mantan Ketua Ambalan Angkatan Tahun 2006, Mahasiswa Unika), Mahayuddin (Penegak Bantara mantan Ketua Ambalan Angkatan 2007), Nurmaidah Hamzah (Unismuh Makassar), Muhammad Rifai (Unasman), Hasbi (Usulbar), dan Aisyah Handaruna (UNM Makassar, Angkatan 2008). Angktan tahun 2009 saya sendiri, Denial dan Ahmad Fandi mahasiswa Unika, Angkatan 2010 diwakili Abdul Gafur (UNM Makassar), dan 2011 oleh Amran UNM Makassar) dan Fadri (Amik Tomakaka Majene).
Acara dihadiri staf guru Pembina dan Kepala Sekolah SMAN 1 Tinambung sebagai Kamabigus, yaitu Abd. wahab Fattah. Dosen UNSULBAR, Sahabuddin (mantan Ketua OSIS 2005, Guru TIK SMA Negeri 1 Tinambung) yang merupakan penegak Laksana Sarjana Unasman, Alumni SMA Negeri 1 Tinambung tahun  2005.
SMA Negeri 1 Tinambung merupakan salah satu tonggak kekuatan Pramuka Dewan Kerja Ranting (DKR) wilayah IV Polman, apalagi saat masih Tinambung lama. Barulah pada tahun terpisahnya Tinambung lama menjadi Kec. Balanipa, Limboro, Alu, Tinambung itu, SMA Negeri 1 Tinambung berada pada wilayah administratif Kecamatan Balanipa. Para anggota GUDEP-nya yang menjadi pengurus Ranting Balanipa yang selalu ternobatkan sebagai Ranting tergiat Polewali Mamasa (Sulawesi Selatan)-hingga sekarang Ranting Tergiat Polewali Mandar (Sulawesi Barat).