Jumat, 20 Januari 2012

Mengheningkan Cipta


Ciptaan: T. Prawit

Dengan seluruh angkasa raya memuji
Pahlawan negara
Nan gugur remaja diribaan bendera
Bela nusa bangsa

Kau kukenang wahai bunga putra bangsa
Harga jasa
Kau Cahya pelita
Bagi Indonesia merdeka


Pahlawan Tanpa Tanda Jasa


Ciptaan: Sartono

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu

Engkau sabagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa

Indonesia Raya


Ciptaan: W.R. Supratman

Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
                                        
                                         Indonesia kebangsaanku
                                         Bangsa dan Tanah Airku
                                         Marilah kita berseru
                                         Indonesia bersatu

Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
                                    
                                      Bangunlah jiwanya
                                      Bangunlah badannya
                                      Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta

                                       Indonesia Raya
                                       Merdeka Merdeka
                                       Hiduplah Indonesia Raya

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta

                                      Indonesia Raya
                                      Merdeka Merdeka
                                      Hiduplah Indonesia Raya

Indonesia Tanah yang mulia
Tanah kita yang kaya
Di sanalah aku berada Untuk slama-lamanya
Indonesia Tanah pusaka Pusaka Kita semuanya
Marilah kita mendoa Indonesia bahagia
Suburlah Tanahnya Suburlah jiwanya
Bangsanya Rakyatnya semuanya
Sadarlah hatinya Sadarlah budinya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Tanah yang suci Tanah kita yang sakti
Disanalah aku berdiri ‘njaga ibu sejati
Indonesia! Tanah berseri Tanah yang aku sayangi
Marilah kita berjanji Indonesia abadi
Slamatlah Rakyatnya Slamatlah putranya
Pulaunya lautnya semuanya
Majulah Negrinya Majulah Pandunya
Untuk Indonesia Raya

Rabu, 18 Januari 2012

JENIS-JENIS PERMAINAN OUTBOUND


Dalam Rangka Penerimaan Ambalan Pangkalan SMA Negeri 8 Semarang mengadakan Kemah Bakti Pramuka di Perkemahan Tuk Mumbul Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Kemah bakti tersebut diisi dengan berbagai macam kegiatan permainan. Pada tulisan kali ini saya akan bercerita macam-macam permainan yang bisa dilakukan untuk bermacam tujuan. Oke kita mulai permainan pertama adalah :
Blind Walk
Tujuan permainan ini adalah untuk melatih keseimbangan otak. Langkah yang harus dilakukan oleh peserta adalah tiap-tiap peserta dalam kelompok diminta berjalan dengan mata tertutup (kecuali ketua kelompok) mengikuti jalur yang sudah dibuat. Dengan arahan ketua kelompok yang berjalan paling belakang, peserta berjalan mengikuti jalur tanpa menyentuh pembatas. Kelompok yang pertama memasuki garis finish ditetapkan sebagai pemenang. Pemaknaan dalam permainan ini adalah bagaimana kelompok mengatur strategi dan melatih kedisiplinan serta kerjasama kelompok.
Pipa Bocor
Tujuan permainan ini adalah mengatasi berbagai masalah.
Alat bantu dalam permainan ini meliputi pipa bocor, penyangga, ember, gelas aqua, bola pimpong.
Prosedur dalam permainan ini adalah :
  1. Masing-masing kelompok diminta berlomba mengeluarkan bola pimpong yang ada dalam pipa bocor dengan menggunakan air.
  2. Cara menuangkan air ke dalam pipa hanya boleh menggunakan gelas aqua yang telah disediakan dengan waktu yang telah ditentukan
Pemaknaan dalam permainan ini adalah kerjasama kelompok, strategi menyelesaikan masalah dan kepemimpinan.
Evakuasi Bambu
Tujuan permainan ini adalah melatih kerjasama yang komunikatif.
Alat bantu yang digunakan adalah bambu, air, tali dan bola pimpong
Prosedur dalam permainan ini adalah :
  1. Tiap kelompok berlomba mengeluarkan bola dari dalam bambu dengan cara menuangkan air ke dalam bambu.
  2. Cara menuangkannya, bambu yang berisi air hanya boleh diangkat dengan menggunakan tali yang telah disediakan
  3. Saat melakukan evakuasi, anggota badan tidak boleh melewati batas aman dari daerah yang telah ditentukan
Pemaknaan dalam permainan ini adalah :
  1. Bagaimana langkah peserta dalam melaksanakan tugas ini
  2. Strategi apa saja yang peserta gunakan untuk menyelesaikan tugas ?
  3. Mampukan mereka bekerjasama dengan baik ?
  4. Siapakah yang mampu memimpin dan berkomunikasi dengan baik ?
    Birma Crosser
    Tujuan permainan ini adalah melatih percaya diri untuk menghadapi segala ujian dan rintangan dalam kehidupan. Alat bantu dalam permainan ini meliputi bambu, karmentel, kong, snappling, webbing dan helm. Adapun prosedur dalam permainan Birma Crosser adalah :
    1. Setiap peseta diminta meniti bambu yang telah disediakan dengan ketinggian 2 m dan panjang 15 m
    2. Fasilitator memasangkan kelengkapan pengaman sebelum peserta melaksanakan tugas tersebut
    3. Fasilitator memberikan arahan dan motivasi agar peserta berhasil melewati bambu dengan sebaik-baiknya.
    4. Fasilitator memegang tali pengaman untuk menjaga keselamatan peserta.
    5. Saat pelaksanaan peserta yang lain menunggu giliran
    Pemaknaan dalam permainan ini adalah :
    1. Mampukah semua peserta melaksanakan tugasnya dengan baik ?
    2. Adakah peserta yang merasa takut akan ketinggian ?
    3. Apa kunci keberhasilan mereka ?
    4. Apa yang menjadi penyebab kegagalan ?


    Hell Barier
    Tujuan permainan ini adalah melatih mengerjakan sesuatu sesuai dengan tahapannya untuk mencapai puncak yang diharapkan. Alat bantu dalam permainan ini meliputi jaring, karmentel. kong, snappling, webbing, kaos tangan dan helm. Adapun prosedur dalam permainan ini adalah :
    1. Setiap peserta diminta memanjat jaring tali setinggi 6 meter.
    2. Fasilitator memasangkan kelengkapan pengaman sebelum peserta melaksanakan tugas tersebut
    3. Fasilitator memberikan arahan dan motivasi agar peserta berhasil melewati bambu dengan sebaik-baiknya.
    4. Fasilitator memegang tali pengaman untuk menjaga keselamatan peserta.
    5. Saat pelaksanaan peserta yang lain menunggu giliran.
    Pemaknaan dalam permainan ini adalah :
    1. Mampukah semua peserta melaksanakan tugasnya dengan baik ?
    2. Adakah peserta yang merasa takut akan ketinggian ?
    3. Apa kunci keberhasilan mereka ?
    4. Apa yang menjadi penyebab kegagalan ?
    5. Apa yang dirasakan peserta sewaktu mencapai puncak ?
    6. Apa makna dari kegiatan ini ?
    PIPA BOCOR
    Tujuan dari permainan ini adalah berlatih mengatasi berbagai masalah. Sedangkan alat yang diperlukan meliputi pipa bocor, penyangga, gelas aqua, dan bola pimpong. Adapun prosedur dalam permainan pipa bocor adalah :
    1. Masing – masing kelompok diminta untuk berlomba mengeluarkan bola pimpong dari dalam dengan menggunakan air.
    2. Cara menuangkan air ke dalam pipa hanya boleh menggunakan gelas aqua yang telah disediakan dengan waktu yang telah ditentukan.
    Pemaknaan :
    1. Siapakah yang berhasil melaksanakan tugas dengan waktu tercepat ?
    2. Apa yang dirasakan saat mereka melaksanakan kegiatan ini ?
    3. Apa makna dari kegiatan ini ?

    Bathok Triguna 

    Tujuan dari permainan ini adalah melatih keseimbangan tubuh dan kesegaran otak. Alat yang diperlukan dalam permainan ini adalah bathok kelapa. Sedangkan Prosedur permainan bathok triguna adalah :
    1. Tiap peserta dibekali dengan tiga buah bathok kelapa dengan bentuk ½ lingkaran bola.
    2. Diinstruksikan saat berjalan di arena, peserta wajib menginjakan kaki di atas bathok yang disediakan.
    3. Saat berjalan, kaki peserta tidak boleh menyentuh tanah secara langsung, dan tangan saat mengambil bathok tidak boleh bertumpu pada tanah secara langsung pula.
    Pemaknaan :
    1. Mampukah peserta menjaga keseimbangannya ?
    2. Siapakah yang paling cepat mencapai garis finish?
    3. Apa yang mereka rasakan saat melakukan gerakan ?
    4. Apa yang menjadi kunci keberhasilannya ?
    5. Dan apa pula yang menjadi penyebab kegagalan ?

    Boom Bali

    Tujuan dari permainan ini adalah melatih strategi dalam menyelesaikan masalah. Permainan dapat dilaksanakan dengan alat bantu antara lain bambu, ember plastik, dan bola pimpong. Adapun prosedur permainan Boom Bali adalah :
    1. Masing-masing kelompok diminta mengambil bola pimpong dalam ember dengan waktu yang telah ditentukan.
    2. Saat melaksanakan tugas, anggota kelompok tidak boleh menginjak tali pembatas yang telah dipasang.
    3. Peserta yang mengambil bola, tangannya tidak boleh menyentuh bibir ember, apalagi menjatuhkannya.
    4. Masing-masing kelompok, mempunyai kesempatan mengambil bola sebatas waktu yang telah ditentukan
    Pemaknaan dalam permainan ini adalah apa yang menjadi kunci keberhasilan/kegagalan ?
    Satu Tujuan 
    Permainan ini mempunyai tiga tujuan yaitu :
    1. Melatih kerjasama kelompok menuju satu tujuan dengan selamat
    2. Membentuk sikap pemimpin yang jeli dan jujur
    3. Melatih ketelitian dalam berkomunikasi.
    Dalam permainan ini jumlah peserta tiap kelompok minimal 7 orang dan harus diselesaikan dalam waktu 20 menit. Alat bantu dalam permainan satu tujuan antara lain serangkaian tali, triplek , dan bola pimpong. Adapun prosedur dalam permainan ini adalah :
    1. Masing-masing kelompok dibekali dengan 2 rangkaian tali, sebuah bola pimpong dan triplek yang telah diberi pembatas dengan kertas segitiga.
    2. Seorang peserta dalam tiap-tiap kelompok diminta memegang selembar triplek yang telah ditempeli kertas segitiga, diatas triplek tersebut diletakkan sebuah bola pimpong.
    3. Peserta tersebut di atas, pada dada dan kakinya (pas lutut) dipasang serangkaian tali, yang masing-masing dipegang oleh 3 orang.
    4. Masing-masing kelompok diminta berjalan menuju garis finish dengan peserta pembawa triplek yang berisi bola, tidak boleh menyentuh tali pembatas dan bola tidak boleh keluar dari bidang kertas segitiga yang ditempel di triplek.
    5. Bila bola keluar dari batas ataupun pembawa bola menyentuh tali pembatas, maka kelompok tersebut harus mengulang berjalan dari awal.
    Pemaknaan dalam permainan ini adalah :
    1. Dapatkah masing-masing kelompok membawa bola selamat sampai tempat tujuan ?
    2. Bagaimanakah sikap pemimpin kelompok dalam memimpin perjalanan kelompoknya ?
    3. Bagaimanakah komunikasi yang tercipta dalam satu kelompok ?


Manfaat Outbound


Secara umum manfaat kegiatan outbound dapat digunakan untuk meningkatkan ketrampilan interpersonal maupun intrapersonal peserta outbound. Karena memang dalam aktivitas outbound tantangan yang dihadapi selalu memaksa setipa peserta untuk mengukur diri atau bercermin tentang kemampuan fisiknya, keyakinan mentalnya dan kecerdasan berpikirnya.
Manfaat outbound secara umum :

Manfaat psikologis
Pelaksanaan outbound selalu dilaksanakan dengan aktifitas petualangan di alam terbuka, maka ciri utamanya : adanya resiko yang nyata dalam kegiatan, tantangan yang ada bukan merupakan aktifitas yang dilakukan oleh orang umum, dan kegiatan outbound mengandung ketidakpastian yang tinggi.
Pengalaman yang didapat dalam kegiatan outbound :
- Pengalaman menghadapi tantangan yang beresiko
- Pengalaman mengelola takut yang bergejolak
- Pengalaman mengendalikan stress dalam diri
- Pengalaman mengukur kemampuan diri
- Pengalaman menumbuhkan keberanian mencoba sesuatu yang baru
- Pengalaman mendapatkan keberhasilan melewati tantangan
Pengalaman diatas akan terekam dan teringat dipikirannya dalam rentang waktu yang lama dan berdampak positif secara psikologis, antara lain :
- Menumbuhkan rasa percaya diri
- Meningkatkan pemahaman tentang konsep diri
- Meningkatkan harga diri (Self efficacy)
- Meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru
- Meningkatkan keberanian untuk menguji kemampuan diri
- Memberikan sensasi positif saat mencoba hal baru

Manfaat sosiologis
Pelaksanaan outbound selalu melibatkan beberapa orang atau kelompok. Sehingga ada pengalaman berinteraksi dengan orang lain dalam menghadapi tantangan yang sama, pengalaman itu antara lain:
- Pengalaman dibantu teman saat dalam kesulitan
- Pengalaman berkomunikasi dengan teman baru
- Pengalaman saat harus berbagi dengan teman lain
- Pengalaman harus bekerja secara kelompok
- Pengalaman saat mendapat apresiasi positif dari teman
- Pengalaman saat mendapat dukungan dari teman
- Pengalaman saat mendapat msukan dari teman
Pengalaman – pengalaman diatas berdampak sosiologis, antara lain :
- Mengembangkan sikap peduli pada orang lain
- Mengembangkan kemampuan komunikasi
- Mengembangkan rasa memiliki
- Mengembangkan kemapuan untuk memberi umpan balik positif
- Mengembangkan kemampuan untuk membangun persahabatan
- Mengembangkan kemampuan untuk mengendalikan diri

Manfaat edukasional
Pelaksanaan outbound yang bebasis alam akan dijadikan media implementasi pengetahuan teori yang di dapat pserta outbound, sehingga timbul pengalaman :
- Pengalaman menjaga kebersihan lingkungan bermain
- Pengalaman menanam pohon untuk menjaga kelestarian
- Pengalaman menyelesaikan masalah dalam permainan
- Pengalaman diskusi tentang perjalanan kegiatan outbound
- Pengalaman membuat perencanaan sebelum kegiatan
- Pengalaman presentasi akhir tentang hasil kegiatan
- Pengalaman refleksi tentang permainan
Pengalaman diatas meberi manfaat edukasional. yang meliputi ketrampilan dan pengetahuan dengan hal – hal berikut di bawah ini :
- Mengembangkan pengetahuan tentang pendidikan outdoor
- Meningkatkan pengetahuan tentang konservasi alam
- Meningkatkan kesadaran pentingnya daya dukung lingkungan dalam kehidupan
- Meningkatkan tanggungjawab dalam melestarikan lingkungan
- Mengembangkan kemampuan dalam menyelesaikan masalah
- Mengembangkan penguasaan akademis
- Meningkatkan kesadaran dan klarifikasi nilai kehidupan
-
Manfaat phisikal
Pelakasanaan kegiatan diluar ruang dapat dipastikan memerlukan aktifitas fisik yang lebih besar, sehingga membewrikan rangsangan pembelajaran yang lebih optimal :
- Pengalaman menyelesaikan tantangan permainan tali
- Pengalaman menyelesaikan trekking
- Pengalaman menjaga kebugaran tubuh
- Pengalaman mengelola kelelahan tubuh
Dari pengalaman diatas, peserta diharapkan akan mendapatkan manfaat dan hasil positif dari kegiatan outbound, antara lain :
- Meningkatkan kesegaran jasmani
- Mengembangkan ketrampilan organ tubuh
- Mengembangkan kekuatan tubuh
- Melatuh kemampuan koordinasi gerak tubuh
- Memberikan porsi latihan tambahan
- Mengembangkan keseimbangan tubuh

Manfaat spiritual
Manusia diciptakan Allah dilengkapi dengan : AKAL QOLBU NAFSU. Akal, adalah materi organik yang berdaya logis. Materi bekerja untuk memilih, menganalisa, membandingkan informasi dari obyek nyata, kejadian, dan lain-lain. Secara umum fungsi dari akal adalah :
- Menggali pengetahuan dengan nalar
- Menyimpan pengetahuan
- Menyimpulkan hal yang belum diketahui dengan pengetahuannya
- Menggabungkan berbagai informasi menjadi informasi baru
Qolbu, merupakan materi organik yang berdaya emosi. materi ini bekerja meneruskan suara Ilahiyah (dari ruh), berpihak pada hal yang baik dan memutuskan untuk berprilaku. Fungsi qolbu :
- Menggali pengetahuan dengan daya cita rasa
- Menjadi pusat kesadaran moral
- Menjadi pusat kesabaran
- Menjadi pusat kekuatan dari Tuhan
Nafsu, komponen yang ada dalam diri manusia yang memiliki kekuatan untuk mendorong melakukan sesuatu atau tidak. Karena itu manusia selalu dalam pengaruh dan dorongan untuk melakukan sesuatu atau dorongan untuk menghindari sesuatu.
Contoh dorongan untuk melakukan sesuatu :
- Menjadi seorang yang berprestasi
- Menjadi seorang ketua
- Menjadi seorang yang terbaik
Contoh dorongan untuk menghindari sesuatu :
- Malas
- Boros
- Curang
- Tidak mau mematuhi peraturan
Kaitannya dengan aktifitas outbound, ketiga materi (AKAL NAFSU QOLBU) mempunyai peran berupa pengalaman :
- Muncul pengetahuan baru, pemahaman baru, ide atau inspirasi baru, dari hasil kerja akal. Contoh : Pemahaman tentang kenapa alam diciptakan untuk manusia ?
- Munculnya rasa keberanian, ketakutan, kasih sayang, kebencian, kegembiraan, contoh : Tumbuhnya rasa cinta dan peduli dengan alam sekitar
- Munculnya keinginan untuk berperan dalam menjaga kelestarian alam
- Munculnya keinginan untuk berperan mengurangi polusi yang merusak kelestarian alam sekitar
Dari pengalaman diatas, pesrta diharapkan akan mendapatkan manfaat secara spiritual dari hasil positif mengikutu kegiatan outbound, antara lain :
- Meningkatkan keinginan selalu berbuat sebaik mungkin pada diri sendiri maupun orang lain
- Meningkatakn sikap berani, tangguh dan pantang menyerah dalam menghadapi setiap masalah yang ada
- Selalu mempunyai kesadaran bahwa apapun kesuksesan yang didapatnya selalu karena atas keterlibatan dan kemurahan Tuhan
Outbound merupakan kegiatan yang berbasis petualangan di alam bebas dengan menunjang 3 aspek : cognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotorik (tindakan), yang kemudian diharapkan akan memotivasi keberhasilan seseorang.
Keberhasilan seseorang ditentukan oleh :
- 45 % attitude (sikap / moral)
- 10 % knowledge (pengetahuan)
- 20 % practice (praktek)
- 25 % skill (ketrampilan)

Outbound sebagai metodologi akan berjalan efektif bila mengacu pada :
- perkembangan psikomotorik
- perkembangan intelektual
- perkembangan emosional
Dari manfaat outbound diatas akan berbeda tingkat hasil yang diperoleh, berikut diuraikan contoh fokus manfaat kegiatan outbound, sesuai dengan tingkatan atau klasifikasi, (John l. Luckner, (1997), Processing the experience Strategies to enchace and generalize learning)

Efek Positif Wudhu


Wudhu punya efek positif bagi yang rajin melakukannya. Wudhu adalah ritual yang mengutamakan unsur kesehatan. Jika kita perhatikan, bagian-bagian tubuh yang dibasuh merupakan titik-titik penting peremajaan tubuh. Di lain pihak juga merupakan pintu masuk bagi ribuan kuman, virus, dan bakteri. Bagaimana peranan wudhu ?
Stimulasi Titik Biologis
Dalam sebuah artikel yang ditulis Dr. Magomedov, asisten pada Lembaga General Hygiene and Ecology di Daghestan State Medical Academy dijelaskan bagaiman wudhu dapat menstimulasi/merangsang irama tubuh alami. Rangsangan ini muncul pada seluruh tubuh, khususnya pada area yang disebut Biological Active Spots (BASes) atau titik-titik aktif biologis. Menurut riset ini, BASes mirip dengan titik-titik refleksologi Cina.
Bedanya, terang Dr. Magomedov, untuk menguasai titik-titik refleksi Cina dengan tuntas paling tidak dibutuhkan waktu 15-20 tahun. Bandingkan dengan praktik wudhu yang sangat sederhana. Keutamaan lainnya,refleksologi hanya berfungsi menyembuhkan sedangkan wudhu sangat efektif mencegah masuknya bibit penyakit.
Menurut peneliti yang juga menguasai ilmu refleksologi Cina ini,61 dari 65 titik refleks Cina adalah bagian tubuh yang dibasuh air wudhu. Lima lainnya terletak antara tumit dan lutut,dimana bagian ini juga merupakan area wudhu yang tidak diwajibkan.
Sistem metabolisme tubuh manusia terhubung dengan jutaan saraf yang ujungnya tersebar di sepanjang kulit. Guyuran air wudhu dalam konsep pengobatan modern adalah hidromassage alias pijat dengan memanfaatkan air sebagai media penyembuhan.
Membasuh area wajah misalnya,pijatan air akan memberi efek positif pada usus,ginjal, dan sisitem saraf maupun reproduksi. Membasuh kaki kiri berefek positif pada kelenjat pituitari. Di telinga terdapat ratusan titik biologis yang akan menurunkan tekanan darah dan mengurangi sakit.
Hancurkan Penyusup
Dari sudut pandang pengobatan medis,Mokhtar Salem dalam bukunya Prayers: a Sport for the Body and Soul menjelaskan bahwa wudhu bisa mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini lebih banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit. Cara paling efektif mengeyahkan resiko ini adalah membersihkannya secara rutin. Berwudhu lima kali sehari adalah antisipasi yang lebih dari cukup.
Menurut Salem,membasuh wajah meremajakan sel-sel kulit muka dan membantu mencegah munculnya keriput. Selain kulit,wudhu juga meremajakan selaput lendir yang menjadi gugus depan pertahanan tubuh. Peremajaan menjadi penting karena salah satu tugas utama lendir ibarat membawa contoh benda asing yang masuk kepada 2 senjata pamungkas yang sudah dimilki oleh manusia secara alami,limfosit T(sel T) dan limfosit B(sel B).Keduanya bersiaga di jaringan limfoid dan sistem getah bening serta mampu menghancurkan penyusup yang berniat buruk terhadap tubuh. Bayangkan jika fungsi mereka terganggu. Sebaliknya, wudhu meningkatkan daya kerja mereka.
Pintu masuk lain yang tak kalah penting adalah lubang hidung. Dalam wudhu disunnahkan menghirup air kedalam hidung dan kemudian mengeluarkannya. Cara ini adalah penangkal efektif ISPA (infeksi saluran pernapasan akut),TBC, dan kanker nasofaring secara dini.
Kita sebagai seorang muslim sangat dianjurkan untuk selalu mengambil air wudhu ketika sedang berhadast. Tidak hanya pada waktu sholat,tetapi juga di waktu yang lain. Salah satunya ketika hendak membaca Al-Qur’an,setelah mengantarkan jenazah,bangun dari tidur ataupun ketika sedang mengantuk.
Selain fungsi fisiologis,wudhu juga efektif mengendalikan emosi. Setiap kali mersa ingin marah, seorang muslim sangat dianjurkan untuk mengambil air wudhu untuk mendinginkan pikiran dan menentramkan hati. Apa pun yang yang telah diperintahkan oleh Allah tentu memberi banyak manfaat dan solusi tanpa meninggalkan resiko.Oleh karenanya,mari sebagai seorang muslim kita budayakan kebiasaan untuk selalu berwudhu dalam keseharian kita.Allah sangat mencintai orang-orang yang selalu membersihkan diri.

Untung banyak dari Shalat


Shalat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di akhirat nanti, tetapi gerakan-gerakan shalat merupakan latihan fisik paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan dari sudut medis, shalat adalah pencegah serta obat dari berbagai jenis penyakit.
Allah, Sang Maha Rahman dan Rahim, tahu persis apa yang sangat dibutuhkan oleh ciptaanNya, khususnya manusia. Semua perintahNya tidak hanya bernilai ketakwaan, tetapi juga mempunyai manfaat besar bagi tubuh manusia itu sendiri. Misalnya, puasa, perintah Allah di rukun Islam ketiga ini sangat diakui manfaatnya oleh para medis dan ilmuwan dunia barat. Mereka pun serta merta ikut berpuasa untuk kesehatan diri dan pasien mereka.
Begitu pula dengan shalat. Ibadah shalat merupakan ibadah yang paling tepat untuk metabolisme dan tekstur tubuh manusia. Gerakan-gerakan di dalam shalat pun mempunyai manfaat masing-masing. Misalnya:
Takbiratul Ihram


Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar tlinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Gerakan ini bermanfaat untuk melancarkan aliran darah, getah bening (limfe), dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancer ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancer. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
Ruku’
Ruku’ yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.


Gerakan ini bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi serta fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi untuk merelaksasikan otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah sarana latihan bagi kemih sehingga gangguan prostate dapat dicegah.
I’tidal
Bangun dari ruku’, tubuh kembali tegak setelah mengangkat kedua tangan setinggi telinga. I’tidal merupakan variasi dari postur setelah ruku’ dan sebelum sujud. Gerakan ini bermanfaat sebagai latihan yang baik bagi organ-organ pencernaan. Pada saat I’tidal dilakukan, organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Tentu memberi efek melancarkan pencernaan.
Sujud


Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai. Posisi sujud berguna untuk memompa getah bening ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan daerah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan sujud dengan tuma’ninah, tidak tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Posisi seperti ini menghindarkan seseorang dari gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
Duduk di antara sujud
Duduk setelah sujud terdiri dari dua macam yaitu iftirosy (tahiyat awal) dan tawarru’ (tahiyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. pada saat iftirosy, tubuh bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan saraf nervus Ischiadius.


Posisi ini mampu menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarru’ sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (uretra), kelenjar kelamin pria (prostate) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, posisi seperti ini mampu mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarru’ menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
Salam


Gerakan memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Salam bermanfaat untuk bermanfaat untuk merelaksasikan otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala sehingga mencegah sakit kepala serta menjaga kekencangan kulit wajah.
Gerakan sujud tergolong unik. Sujud memiliki falsafah bahwa manusia meneundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang di dalami Prof. Soleh, gerakan ini mengantarkan manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa?
Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan oksigen. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tuma’ninah dan kontinu dapat memicu peningkatan kecerdasan seseorang.
Setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal. Darah tidk akan memasuki urat saraf di dalam otak melainkan ketika seseorang sujud dalam shalat. Urat saraf tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini berarti, darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikuti waktu shalat, sebagaimana yang telah diwajibkan dalam Islam.
Riset di atas telah mendapat pengakuan dari Harvard University, Amerika Serikat. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan diri masuk Islam setelah diamdiam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud. Di samping itu, gerakan-gerakan dalam shalat sekilas mirip gerakan yoga ataupun peregangan (stretching). Intinya, berguna untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan shalat dibandingkan gerakan lainnya adalah di dalam shalat kita lebih banyak menggerakkan anggota tubuh, termasuk jari-jari kaki dan tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
Masih dalam posisi sujud, manfaat lain yang bisa dinikmati kaum hawa adalah otot-otot perut (rectus abdominis dan obliqus abdominis externus) berkontraksi penuh saat pinggul serta pinggang terangkat melampaui kepala dan dada. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lebih lama yang membantu dalam proses persalinan. Karena di dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami, otot ini justru menjadi elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan dan mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
Setelah melakukan sujud, kita melakukan gerakan duduk. Dalam shalat terdapat dua jenis duduk: iftirosy (tahiyat awal) dan tawaru’ (tahiyat akhir). Hal terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, di daerah ini terdapat tiga liang yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat tawarru’, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.
Pada dasarnya, seluruh gerakan shalat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung dengan lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.
Menuru penelitian Prof. Dr. Muhammad Soleh dalam desertasinya yang berjudul “Pengaruh Shalat Tahajud terhadap Peningkatan Perubahan Respon Ketahanan Tubuh Imonologik: Suatu Pendekatan Neuroimunologi” dengan desertasi itu, Soleh berhasil meraih gelar doctor dalam bidang ilmu kedokteran pada program pasca sarjana Universitas Surabaya yang dipertahankannya beberapa waktu lalu.
Shalat tahajud ternyata bukan hanya sekedar shalat tambahan (sunah muakkad), tetapi jika dilakukan secara rutin dan ikhlas akan bisa mengatasi penyakit kanker. Secara medis, shalat tahajud mampu menumbuhkan respons ketahanan tubuh (imunologi) khususnya pada imunoglobin M, G, A, dan limfositnya yang berupa persepsi serta motivasi positif. Selain itu, juga dapat mengefektifkan kemampuan individu untuk menanggulangi masalah yang dihadapi.
Selama ini, ulama melihat ikhlas hanya sebagai persoalan mental psikis. Namun, sebetulnya permasalahan ini dapat dibuktikan dengan teknologi kedokteran. Ikhlas yang selama ini dipandang sebagai misteri dapat dibuktikan secara kuantitatif melalui sekresi hormon kortisol dengan parameter kondisi tubuh. Pada kondisi normal, jumlah kortisol pada pagi hari normalnya antra 38-690 nmol/liter. Sedangkan pada malam hari atau setelah pukul 24.00, jumlah ini meningkat menjadi 69-345 nmol/liter.
Kalau jumlah hormone kortisolnya normal, dapat diindikasikan bahwa orang tersebut tidak ikhlas karena merasa tertekan. Demikian juga sebaliknya,” ujarnya seraya menegaskan temuannya ini membantah paradigma lama yang menganggap ajaran agama Islam semata-mata dogma atau doktrin.
Menurut Dr. Soleh, orang stress biasanya rentan sekali terhadap penyakit kanker dan infeksi. Dengan melakukan tahajud secara rutin dan disertai perasaan ihklas serta tidak terpaksa, seseorang akan memiliki respon imun yang baik serta besar kemungkinan terhindar dari penyakit infeksi dan kanker. Berdasarkan perhitungan medis, shalat tahajud yang demikian menyebabkan seseorang memiliki ketahanan tubuh yang baik.